Gejala Khas LPR
- Perubahan suara menjadi serak, biasanya terjadi intermiten di siang hari.
- Rasa tidak nyaman di area leher hingga kepala, sehingga pasien sering mendehem atau batuk.
- Nyeri tenggorokan, terutama ketika menelan.
- Penumpukan dahak di tenggorokan.
- Kesulitan bernafas ditandai dengan episode tersedak.
- Halitosis atau bau mulut.
- Nyeri dada seperti terbakar (heartburn).
Sampai saat ini penyebab LPR ini belum diketahui.
Jika Anda merasakan gejala khas LPR
Jika untuk GERD Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, untuk gejala khas LPR maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.
Dokter lebih tahu jenis pemeriksaan apa yang perlu dilakukan dan terapi obat apa saja yang akan diberikan. Dokter biasanya akan mewawancarai riwayat penyakit dan jika diperlukan maka
dokter akan melakukan laringoskopi, yaitu pemeriksaan dengan memasukkan kamera kecil lewat mulut untuk memeriksa kondisi tenggorokan.
Untuk tindakan pemeriksaan laringoskopi, biarlah dokter yang akan menentukan perlu dilakukan atau tidak.
Secara umum sama seperti GERD, LPR juga bisa diatasi dan dicegah dengan perubahan gaya hidup, antara lain :
- Jangan berbaring atau bersandar setelah makan.
- Makan dengan porsi kecil tetapi sering (5-6 kali sehari).
- Hindari makanan yang bisa mempengaruhi tonus otot esofagus, yaitu makanan berlemak, gorengan, kopi, minuman bersoda, alkohol, makanan asam, dan makanan pedas.
- Mengontrol berat badan agar mencapai berat badan ideal.
- Berhenti merokok.
- Pada saat tidur, atur posisi kepala lebih tinggi dari posisi lambung, bisa dengan mengganjal mengunakan