Kekuatan rasa syukur dan keinginan untuk bangkit

oleh Fudholi Ahmad (10 November 2016)

Bermula dari 20 July 2014 tepatnya dibulan Ramadhan ketika selesai pulang kantor berbuka puasa makan: gorengan, sambal, es white kopi, roko, seketika sesak nafas yang hebat disertai batuk yang sangat gatal ditenggorokkan dilarikan kebidan disamping rumah dan dikasih oksigen, kemudian diberikan obat asma malah makin engga karuan, sempat juga dibisikin 2 kalimat syahadat ditelinga sama Ibu sambil menangis, karena dikira sedang sakaratul maut dan semakin engga karuan rasanya, saya dilarikan ke UGD, beberapa jam di UGD saya membaik dan dibolehkan pulang, hari demi hari berlalu setiap 2 minggu sekali kumat, tercatat hangeout bareng dokter sekitar 9 kali.

Berlanjut jatuh bangun selama 11 bulan, hari-hari yang saya lewati terasa suram ketakutan tanpa sebab keringat dingin hampir tiap hari, karrier pendidikan berantakan, sering bolos ngantor dan beban saya bertambah diberhentikan sementara dari lembaga politik, kemudian saya memutuskan resign dari kantor, setelah cari mencari di mbah google saya menemukan group ini dari sebuah artikel dikutip dari sesak nafas, maag, lambung, beberapa minggu bergabung di group ini masih menjadi anak ilang yang gak tau arah, kemudian saya bertanya admin kak Earlia Olsen yang begitu care, sangar, dan baik hati, membimbing saya dengan file-file yang ada di group ini, saya menerapkan sarbu dan herbal tea sebagai pengganti obat saya yang sudah tuntas saya habiskan dalam tahap pengobatan, saya lebih memilih mempraktikkan resep2 yang ada difile ketimbang saya harus mengeluh yang tidak ada habisnya pada saat itu, walaupun badan saya dan psikis saya masih sangat lemah & rapuh karena sering tepar, perkembangan setelah mencoba herbal tea dan saran di group selama 2 bulan, saya merasa perubahan yang lomayan baik, saya kembali pulih secara bertahap dan merasa mulai nyaman sedikit demi sedikit, kemudian cerita selanjutnya diadakan seminar oleh admin GAI yang pertama, saya mengikutinya dan berlanjut dengan lebih sering ikut sharing2 kopdar bersama mereka, hampi semua admin saya pernah bertemu, menceritakan keluh kesah, terutama bang Chiko Safaraz, yang membantu meluruskan arah saya untuk move on dan bangkit, meresapi mndengarkan, dengan rasa syukur saya bisa kembali beraktifitas seperti biasa, dan slalu bersyukur kepada Sang Pencipta.

Bersyukur dengan keadaan sekarang yang jauh lebih baik, kemudian usaha saya untuk bangkit tidak saya pendam sendiri ada bebrapa teman group yang suka bertanya, saya bantu cerita dan motivasi untuk supaya bisa bangkit seperti saya, sama sama merasakan membantu agar kita membaik bersama, dan tentunya kualitas hidup yang lebih baik lagi,

Resep simple membaik saya:

  • Pantang makanan, disiplin selama 6 bulan jangan tergoda makanan enak dimulut hancur diperut
  • ikuti dan jalankan saran2 yang ada di file group
  • pola makan teratur
  • pola fikir, rubah fikiran ribetmu menjadi lebih santai
  • perbaiki ibadah kepada Tuhan
  • olahraga ringan setiap hari semampunya saja

Dan melanjutkan perjalanan hidup saya setelah move on, mulai membuka usaha sendiri untuk nabung buat nikah walaupun jodohnya belum pasti hee, kemudian kembali ke hobi yang saya sukai, pada bulan lalu saya kembali megikuti lomba balap disentul, kembali dengan kecepatan tinggi dan raungan mesin mobil balap, walaupun prestasi hanya di line up 27 besar dari 40 peserta, terjadi penurunan prestasi pada ajang balap kali ini, kemudian otak saya yang sudah lomayan kembali stabil, saya kembali berkreasi dengan mengikuti lomba modifikasi, dan alhamdulillah mendapatkan juara 1 the best modifikasi dikategorinya, sekaligus saya persembahkan piala ini buat my family GAI, buat temen-temen yang sedang berjuang, tetap semangat, sabar, dan telaten, Insya Alloh membaik lagi seperti sediakala.

Tangerang, 10 November 2016.
Best Regards, Ahmad Fudholi (Afud)